Rabu, 03 April 2013

A late farewell

Indah bukan? Suasana duka yang sengaja kita ciptakan.
Terbalut lumpur, menjijikkan, itulah persahabatan.
Bisakah kita bertahan? Bisakah aku ?
Siapkah kalian? Siapkah aku?

Sepanjang lorong ini terlihat sepi, kau bisa berjalan sendiri bahkan menari sendiri.
Itukah indah?
Mereka berlalu lalang, mereka hanya singgah sebentar. Itukah kalian yang setia? Itukah cinta yang nyata?
Ahh, Aku dan Kita hanya penjaga, seperti mobil yang datang ke tanah ini ketika butuh, dan pergi setelah usai.
Itukah manis?

Aku lebih memilih menjadi ksatria berjubah sampah bersama kalian, bermandikan lumpur dan terbakar. Atau aku sendiri? Aku mau.
Kepingan puzzle bisa bersatu tanpaku, aku bukan lah bagian dari potongan itu. Hujan air mata mungkin mengeratkan ikatan

Indah bagiku, dimana sampah, emas, lumpur, api, kotoran, menjadi satu kesatuan kemudian memenuhi janji pada Ksatria sampah yang tak nyata. Sebagai sebuah perpisahan akhir yang manis tanpa sebuah ciuman. Karena dingin adalah sensasi yang kau dapatkan ketika mencium mayat berjalan yang tak berhenti berpikir.


Tetap saja sebuah perpisahan akhir.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar