Tulisan terakhir di bulan April, saat ini adalah pertengahan dari jalan cerita di bulan ini.
Matahari yang tenggelam seperti pemberian Tuhan. Seakan Tuhan menceritakan perjalanan matahari untuk tenggelam seperti perjalanan April-Mei, indah namun akan menghilang. Akankah kehilangan? Mereka yang membutuhkan matahari hangat bulan ini, yang tak lagi akan terasa di bulan mei, akankah berbeda? Mereka bilang "April" adalah matahari, hujan, entah terserah saja. Bagiku cuma sebuah lautan, dimana dua orang berada disana, dan aku hanyalah si pembajak laut dari lautan "April".
Matahari "April" ini pasti akan tenggelam layaknya matahari pada umumnya, kecuali bagi mereka yang membutuhkan, atau menikmatinya walau hanya sesaat. Mei,Juni,Juli dan seterusnya adalah Matahari dan hujan yang berbeda, takkan pernah sehangat ini, takkan pernah sesejuk ini.
Matahari "April" berdarah untuk dirinya sendiri dan untuk penikmatnya, oleh karena itu senja yang dia ciptakan begitu sendu. Sendu seperti dia tidak pernah rela untuk hilang ketika "Mei" tiba. Berdarah seperti merah yang dia wujudkan lewat senja.
AKANKAH KEHILANGAN?
Matahari "April" tak pernah peduli (perasaanya)....
Selasa, 16 April 2013
Senin, 08 April 2013
God is A Director
All the scenes that I've been through, just a perfect script that you created.
A director who will never be seen by my eyes.
People said, we too often dramatize our lives, I will not protest.
They are just small pieces, who don't understand that you're the director who set every drama in this world.
Please laugh, when I said the only reason for all of this because he directed.
But still, God is A Director.
A director who will never be seen by my eyes.
People said, we too often dramatize our lives, I will not protest.
They are just small pieces, who don't understand that you're the director who set every drama in this world.
Please laugh, when I said the only reason for all of this because he directed.
But still, God is A Director.
Rabu, 03 April 2013
A late farewell
Indah bukan? Suasana duka yang sengaja kita ciptakan.
Terbalut lumpur, menjijikkan, itulah persahabatan.
Bisakah kita bertahan? Bisakah aku ?
Siapkah kalian? Siapkah aku?
Sepanjang lorong ini terlihat sepi, kau bisa berjalan sendiri bahkan menari sendiri.
Itukah indah?
Mereka berlalu lalang, mereka hanya singgah sebentar. Itukah kalian yang setia? Itukah cinta yang nyata?
Ahh, Aku dan Kita hanya penjaga, seperti mobil yang datang ke tanah ini ketika butuh, dan pergi setelah usai.
Itukah manis?
Aku lebih memilih menjadi ksatria berjubah sampah bersama kalian, bermandikan lumpur dan terbakar. Atau aku sendiri? Aku mau.
Kepingan puzzle bisa bersatu tanpaku, aku bukan lah bagian dari potongan itu. Hujan air mata mungkin mengeratkan ikatan
Indah bagiku, dimana sampah, emas, lumpur, api, kotoran, menjadi satu kesatuan kemudian memenuhi janji pada Ksatria sampah yang tak nyata. Sebagai sebuah perpisahan akhir yang manis tanpa sebuah ciuman. Karena dingin adalah sensasi yang kau dapatkan ketika mencium mayat berjalan yang tak berhenti berpikir.
Tetap saja sebuah perpisahan akhir.....
Terbalut lumpur, menjijikkan, itulah persahabatan.
Bisakah kita bertahan? Bisakah aku ?
Siapkah kalian? Siapkah aku?
Sepanjang lorong ini terlihat sepi, kau bisa berjalan sendiri bahkan menari sendiri.
Itukah indah?
Mereka berlalu lalang, mereka hanya singgah sebentar. Itukah kalian yang setia? Itukah cinta yang nyata?
Ahh, Aku dan Kita hanya penjaga, seperti mobil yang datang ke tanah ini ketika butuh, dan pergi setelah usai.
Itukah manis?
Aku lebih memilih menjadi ksatria berjubah sampah bersama kalian, bermandikan lumpur dan terbakar. Atau aku sendiri? Aku mau.
Kepingan puzzle bisa bersatu tanpaku, aku bukan lah bagian dari potongan itu. Hujan air mata mungkin mengeratkan ikatan
Indah bagiku, dimana sampah, emas, lumpur, api, kotoran, menjadi satu kesatuan kemudian memenuhi janji pada Ksatria sampah yang tak nyata. Sebagai sebuah perpisahan akhir yang manis tanpa sebuah ciuman. Karena dingin adalah sensasi yang kau dapatkan ketika mencium mayat berjalan yang tak berhenti berpikir.
Tetap saja sebuah perpisahan akhir.....
Selasa, 02 April 2013
April ; My Friend
Hey April, aku dan dia begitu menyukai lagu si pembajak april.
Hey April, tanganku bergetar ketika menari diatas papan tulisan ini.
Hey April, pada masa ini aku begitu rindu padanya.
Hey April, semoga disuatu masa kita bersama akan bertualang lagi.
Aku begitu merindukanmu, seseorang yang melepaskanku dari masa pahit, yang memberiku inspirasi.
Untuk Rachmat Restu Harahap :)
Hey April, tanganku bergetar ketika menari diatas papan tulisan ini.
Hey April, pada masa ini aku begitu rindu padanya.
Hey April, semoga disuatu masa kita bersama akan bertualang lagi.
Aku begitu merindukanmu, seseorang yang melepaskanku dari masa pahit, yang memberiku inspirasi.
Untuk Rachmat Restu Harahap :)
Langganan:
Postingan (Atom)