Kamis, 16 April 2015

April : Fight!!!

Yah, sejujurnya menurutku kebahagiaan adalah bayangan, dimana kesedihan adalah cahaya. Setidaknya itulah gambaran sinar dalam hidupku.

Tidak, mereka tak menyakitiku sedikitpun, tidak satupun dan tidak siapapun.
Malahan, mereka begitu membahagiakan, dan jika mereka menyakiti?
Wajar, mereka manusia.

Lantas kenapa aku bersedih atau merasakan kesedihan tanpa akhir?
Entahlah, mungkin ini alasan kenapa mereka mengatakan aku "Gila"
Mungkin juga, kesedihan sudah menjadi bagian nafasku yang dititipkan tuhan sejak aku dilahirkan.

Jangan salah paham, kesedihan tak pernah membuatku terpuruk.
Kesedihan juga tak begitu buruk kurasa.
Kesedihan bagiku  seperti sahabatku yang kedua, dimana kesepian adalah sahabat pertamaku.

Ini alter egoku? Tidak, aku tak membuat excuse untuk diriku.
Jika mereka melihat diriku seperti ini, kemudian beberapa dari mereka melihat diriku seperti itu, ya karena sesungguhnya keduanya itu adalah aku.
Dan keduanya adalah bagian dari diriku walau sadar tanpa sadar mereka tak terpisahkan dan aku tak malu mengakui keberadaan mereka dan menunjukkan pada dunia dan mereka.
Dan akan menunjukkan eksistensinya sesuai dengan keadaan dimana mereka hadir.

Kesepian dan kesedihan bukanlah sumber dari kata "letih" yang selalu aku ucapkan dan selalu mereka dengar.
Mereka adalah sumber ilmuku yang membuat aku selalu belajar, belajar untuk tak membuat mereka sedih, dan pada akhirnya kesepian.

"Letih" ku bersumber dari keputus asaanku menemukan arti, mimpi, motivasi dan keuntungan pribadi untukku dalam menjalani hidup.
Bagiku hidup percuma dan membosankan. Sia-sia.

Aku makhluk yang sendiri, tapi tak memikirkan diri sendiri.
Seperti seorang ibu, yang ketika puasa namun memikirkan makan anaknya, seperti aku yang tak henti membahagiakan dunia, dan abaikan bahagiaku.
"Letih" ku datang ketika mereka yang ingin kubahagiakan sudah bahagia, sehingga aku kembali ke fase berusaha menemuka arti, mimpi, motivasi, dan keuntungan pribadi yang tak akan pernah kutemukan.
Aku benar benar "letih", sangat.

Kenapa aku tak berhenti dan terus terusan bertarung untuk jalani hidup dalam keadaan sakit, letih, dan bosan menjalani semuanya? Padahal aku bisa saja akhiri semuanya seketika sekarang juga.
Entahlah, yang kutau ada 3 hal yang paling ingin kubahagiakan di dunia ini yang walau sudah kubahagiakan tetap akan hancur kebahagiaanya ketika aku berhenti, pergi, kemudian hilang.
Dan itu alasanku terus terus bertarung tanpa tujuan, tanpa arti, tanpa akhir.
3 hal ciptaan tuhan paling istimewa di dunia....
Ibu-ku, adik-ku, dan dia-ku...


FIGHT!!!




Jumat, 20 Maret 2015

March : Bukan Seperti Itu

Warnaku sendu, selalu
Ketika setiap frame masa lalu menghalangi pandangan retinaku
Dan aku tak lagi tahu ke arah mana harus melangkah
Bukannya aku tak memaafkan, bukan karena itu, bukan seperti itu

Tidurku bukan lagi tidur
Ketika kapan, dimana, dan mengapa dan tiba tiba terbangunnya adalah berantakan tanpa sebab
Duri masa lalu menusuk kelopak mataku ketika aku menutup mata
Bukannya aku tak memaafkan, bukan karena itu, bukan seperti itu

Masa laluku, semuanya, seluruhnya...
Adalah enkripsi yang begitu sulit untuk mereka pecahkan, pahami, atau mengerti.
Aku tak akan memaparkan seluruhnya, biarkan tetap rancu seperti itu karena butuh ribuan tahun untuk mengerti aku.

Bukannya aku tak memaafkan, bukannya aku tak berdamai dengan masa lalu, bukannya aku tak bisa mengikhlaskan, bukan,. bukan seperti itu.

Aku hanya menolak mempercayai masa lalu dimana kalian yang aku percaya, aku yakini, aku sayangi, yang paling menyakitiku, yang mengkhianatiku, yang melakukan hal terburuk yang bisa terjadi dalam hidupku

Karena sesungguhnya aku hanya percaya kalian begitu sempurna, tetapi fakta yang menjadi masa lalu itu yang tak bisa aku terima

Bukannya aku tak memaafkan,
Bukan karena itu,
Bukan seperti itu.......

Selasa, 10 Maret 2015

March : Rose not Roses

Water drops on petals, catching my eyes.
The curve of the stem, always looks so sexy.
I'm a lover of rose, not roses.
I love rose not roses.

It's an exploration, rose was made of outer space, roses was made to be hurt.
Rose's lips are like the galaxy's edge, and roses's kisses feel so disgusting.
I'm a lover of rose, not roses.
I love rose not roses.

1 is rose, more than 1 is roses.
I love rose, and I hate roses.
Rose, makes me happy.
Roses, only hurting me.
I love Rose.


Senin, 09 Februari 2015

February : Maaf

Maaf! Sorry! ごめんなさい!


"Maaf", satu kata simple yang bisa merubah banyak hal dalam kehidupan. Suatu kata yang di masa kini sangat sulit untuk kita temukan baik dari diri sendiri maupun orang lain. Kita terpukau akan usaha kita untuk menjadi sempurna dan melakukan yang terbaik, sehingga kita merasa bahwa atas usaha usaha tersebut maka tak sepantasnya kita mengucapkan "Maaf" melainkan merasa sepantasnya kita mendapatkan kata itu datang dari orang orang yang kita usahakan yang entah sadar ataupun tidak, entah memang benar dia bersalah atau tidak, yang "menurut" kita melakukan kesalahan pada kita, dan menyakiti kita.



Banyak diantara kita berpikir bahwa kata "Maaf" adalah simbol kelemahan dan merendahkan diri sendiri. Keangkuhan sudah membutakan mata manusia. Bahwa tuhan sekalipun mengampuni hambanya dengan cara memaafkan kesalahan yang kita perbuat, bukan melupakan. Bahwa ibu menyayangi kita sekalipun kita menyakitinya karena ibu memaafkan kesalahan kita, bukan melupakan. 



Memang, maaf tidak bisa memperbaiki kerusakan yang telah tercipta. Tetapi, setidaknya lebih baik kau siramkan air yang sedikit pada api yang membara, daripada kau menyiramkan bensin pada kobaran api itu. Bagi manusia yang mencintai manusia, barang tentu kau akan merasa tersakiti baik sadar maupun tidak, baik disengajanya ataupun tidak disengajanya,sedikit atau banyaknya kau pernah terluka karena orang yang kau cintai, dan orang yang paling kita cintai adalah orang yang paling mampu menyakiti. Atas kenyataan itu kenapa kau menutup matamu dari satu fakta yang jelas dan nyata bahwa jika kau tersakiti, bukan berarti dia tak pernah tersakiti oleh semua sikap dan usahamu bukan? Kita sekarang sepemikiran, bahwa "IYA!" ada kemungkinan mereka terluka oleh kita tanpa kita sadari maupun kita sadari. Sudahkah kau katakan "Maaf" ? 



Hidup berdampingan dengan sesama manusia memang serumit itu, tetapi tak serumit itu.
Cinta antara manusia memang sesakit itu, tetapi tak sesakit itu.
Sudahkah, kita mengucapkan "Maaf"?



Itulah ceracauku yang bisa aku bagi lewat tulisan yang mungkin tak memiliki makna ini.
Dan lewat tulisanku yang "ngalur ngidul" ini aku ingin mengucapkan maaf kepada kamu yang kucintai, yang mungkin kini terluka karenaku, yang juga mungkin membenciku, atau bahkan menilaiku selalu salah, aku sadar aku memang bersalah dan izinkan aku mengucapkan maaf dan kumohon maafkan aku.



Maaf jika tanpa sadar kuukir luka dihatimu
Maaf jika tanpa kusadari membuat air matamu terjatuh
Maaf jika mungkin dalam perkataanku ada yang membuatmu menganggapku mengganggu
Maaf jika kau tak ingin berbicara padaku sebanyak aku ingin berbicara padamu
Maaf jika aku terlalu banyak dan sering berpikir tentangmu
Maaf jika kau masih belum puas dengan usahaku untuk menjadi yang terbaik
Maaf jika kau masih belum puas dengan upayaku untuk menjadi seperti yang kau minta
Maaf jika aku tak mampu untuk menang diantara orang yang ada di hidupmu dan semua masa lalumu
Maaf jika aku terlalu takut kehilanganmu karena aku pernah begitu sakit ketika kehilanganmu
Maaf jika kau tersakiti oleh ketatnya penjagaanku karena aku begitu takut kau disakiti orang lain
Maaf jika semakin ku mencoba untuk lebih semakin aku kekurangan
Maaf jika aku terlalu cemas akan mimpi burukku karena aku takut itu menjadi nyata
Maaf jika aku benci ketika mata memandang kepadamu karena kau terlalu indah untuk dipandang mereka
Maaf jika aku terlalu banyak membuat drama yang bahkan mungkin kau tak terlalu perduli
Maaf jika kau benci ketika aku memimpikan masa depan denganmu dan mengusahakannya sedangkan kau mungkin ingin sedikit santai terlebih dahulu
Maaf jika ketika aku menjagamu aku hanya seorang kesatria dengan baju perang karatannya
Maaf jika ketika aku menjadi malaikatmu, ternyata sayapku terlalu rapuh
Maaf jika kau benci dan menilai ku berlebihan ketika aku menyayangimu dan keluargamu dan merasa bertanggung jawab untuk semuanya.
Maaf jika aku terburu buru untuk melakukan apapun yang terbaik untukmu karena aku tak ingin kau menunggu
Maaf jika aku terlalu berlebihan dalam banyak hal karena aku tak ingin kau kekurangan
Maaf jika aku terlalu gampang menangis dan terluka untukmu
Maaf jika semakin aku mencoba sempurna semakin aku tak sempurna
Maaf jika aku mencintaimu apa adanya
Maaf jika aku mencintai segala kekuranganmu
Maaf jika aku masih mencintaimu dalam segala kondisi apapun
Maaf jika aku akan, masih, selalu, dan tetap mencintaimu walau kau tak sempurna
Maaf jika....
Maaf jika....
Maaf jika.................
Maaf jika semua upaya dan usahaku menjadi kesalahan yang menyakitimu
Semua yang terjadi hanya karena aku begitu mencintaimu, menyayangimu, dan merindukanmu, serta terlalu takut untuk kehilanganmu
Maafkan aku.
Semoga kita bertemu dan berbahagia, di hari pernikahan kita nanti! ;)