Senin, 15 Desember 2014

December : Hal Terkecil Yang Mereka Abaikan (The Smallest Things That They Ignore)

[Bahasa Indonesia]

Mereka akan remeh kepadamu, dan kemudian bertanya...
"Bagaimana bisa sebuah hal kecil menjadi hal yang penting?"
- Mereka hanya lupa, bahwa jalanan yang selama ini mereka lalui adalah tumpukan dari kerikil kecil yang mereka abaikan.
- Mereka tak pernah tau, betapa kecilnya setiap sel dari darah yang mengalir ditubuh mereka.
Mereka masih remeh kepadamu, dan kemudian bertanya...
"Bagaimana suatu hal yang kotor bisa berguna?"
- Mereka hanya tak pernah sadar apa yang mereka gunakan untuk melindungi telapak kaki mereka ketika berjalan di jalanan yang panas.
- Mereka juga lupa, betapa kotornya WC yang setiap hari mereka gunakan.
Mereka tetap remeh kepadamu, dan bertanya untuk terakhir kalinya...
"Bagaimana sebuah kesalahan pantas untuk dianggap bermakna?"
- Dan aku pastikan bahwa mereka hanyalah sekumpulan orang yang tak pernah belajar, tak pernah sadar, dan tak pernah memperbaiki diri mereka untuk setiap kesalahan yang mereka perbuat.
- Dan aku juga memastikan bahwa mereka tidak pernah tau bahwa eksistensi dari kebenaran tidaklah nyata tanpa adanya sebuah kesalahan.

Mereka akan tetap, akan selalu, remeh atas sebuah abnormalitas.
Mereka akan tetap, akan selalu, remeh atas sebuah ketidak samaan.
Mereka akan tetap, akan selalu, remeh atas kehendak tuhan untuk menciptakan kesalahan sebagai sebuah pelajaran.
Mereka akan tetap, akan selalu, remeh atas manusia yang diberi kesempatan untuk mengenal kesalahan, karena mereka pikir mereka tak pernah salah.
Kita semua memiliki hal terkecil, terkotor, dan kesalahan yang tersimpan di dalam diri kita.
Dan kebanyakan manusia memilih untuk mengabaikannya.

Sayangnya, aku cukup sadar untuk tau, kemudian mencintai, dan akhirnya menerima semua hal kecil, kotor, dan kesalahan dalam dirimu.
Karena sekalipun kau anggap aku malaikat, aku tetaplah manusia yang mana penuh dengan hal kecil, kotor, dan kesalahan yang mungkin saja lebih dari apa yang kau miliki.
Mereka akan tetap seperti itu, sayangnya kita menerima dan mempelajarinya.

Atas keberanianmu, atas kecilnya, kotornya, dan kesalahan dirimu....
Aku mencintaimu.

[English]

They will underestimate you, and then ask ...
"How can a small thing could be something important?"
- They just forgot, that street they've always through is a pile of small pebbles which they ignore.
- They never knew, how little every cell of their blood which flowing in their bodies.
They still underestimate you, and then ask ...
"How can a dirty thing could be useful?"
- They just never realized what they use to protect their feet when walking on hot road.
- They also forgot, how dirty toilets that they used every day.
They remain underestimate you, and asked for the last time ...
"How can a mistake deserves to considered meaningful?"
- And I'm sure that they are just a bunch of people who never learned, never realized, and never improve themselves for every mistake that they do.
- And I'm also sure they'll never know that the existence of the truth is not real without the existence of fault.

They will remain, will always, underestimate on an abnormality.
They will remain, will always, underestimate on a inequalities.
They will remain, will always, underestimate the will of God to create the error as a lesson.
They will remain, will always, underestimate on humans who were given the opportunity to recognize their mistake, because they think they're never wrong.
We all have the smallest things, dirtiest, and errors in ourselves.
And most people choose to ignore.

Unfortunately, I was aware enough to know, and love, and finally accept all the little things, dirty, and errors in yourself.
Because even you think I'm an angel, I'm still human which full of small things, dirty, and errors which may be more than what you have.
They will stay that way, unfortunately we accept and learn.

For that courage, every small thing in yourself, the dirty in yourself, and all you fault ....
I love you.


2 komentar:

  1. Bagus :) tuhan adil mempertemukan malaikat dengan anak manusia yang kotor itu, apapun kesalahan yang dilakukan malaikat pasti anak manusia bersyukur karena kesalahan itu membuat malaikat ada di dunia sekarang.

    BalasHapus