Karena dalam setiap aksara yang ku tuliskan, selalu ada kesalahan untukmu.
Dalam setiap kata dan nada yang ku ucap, selalu ada kesumbangan yang tak nyaman untukmu.
Dalam setiap candaku, emosiku, dan ceracauku hanya akan membuatmu pergi.
Aku adalah seorang manusia pesimis yang terlalu optimis bahwa aku adalah matahari.
Aku adalah seorang manusia pesimis yang terlalu optimis bahwa aku adalah malaikat tanpa sayap.
Fakta yang jelas terpampang nyata di depan matamu, bahwa aku tidaklah sehebat itu, yang dengan menutup mata saja kau bisa tahu akan itu.
Aku hanya manusia biasa dan pesakitan, yang punya cinta luar biasa untukmu, yang akan mencintaimu dalam kondisi terburuk sekalipun, yang akan selalu ada dalam hidupmu sekalipun kehadiranku tak lagi nyata dalam setiap waktumu, yang akan melakukakan yang terbaik yang aku mampu untukmu, yang akan memperjuangkan bahagiamu walau harus ribuan kali aku tersakiti untuk itu.
Aku hanya manusia biasa dan pesakitan, yang saat dekat atau jauh darimu nafasku terus bercumbu dengan namamu, yang dalam tidur dan bangunku selalu mengingat namamu, yang dalam setiap peluhku adalah tanda perjuangan untukmu, yang dalam awal hariku selalu kuawali dengan mengingatmu, yang setiap sakitku adalah karenamu, dan semua hal yang terjadi adalah karena besarnya cintaku padamu.
Dan itu fakta nyata yang tak terpampang jelas dan bahkan saat kau membuka matamu kau tak akan mampu melihatnya dan tak akan pernah bisa percaya.
Maka aku bukanlah seseorang yang pantas untuk kau cintai dan tanpa hak untuk mencicipi indahnya bersamamu dan kau miliki.
Tapi aku pasti seseorang yang pantas untuk mencintaimu dan dengan hak untuk mencicipi betapa indahnya bisa mencintaimu, menyayangimu, melengkapi harimu, tanpa balasan.
"Eksistensiku di dunia tak abadi, tapi cintaku untukmu akan hidup selamanya dalam harimu"

Tidak ada komentar:
Posting Komentar