Hai dunia maya!
Sudah 4 bulan lebih tak menyentuh dunia semu ini.
Aku sedikit tak tahu diri, hanya datang kedunia ini ketika sudah lelah dengan dunia nyata yang semakin aneh.
Atau aku hanya datang ketika aku tak ada teman untuk bercerita dan mengadu *chuckle*
Tapi hari ini aku sedikit punya banyak waktu luang dan bisa kabur sejenak dari kesibukanku.
Jadi aku akan menulis sembarangan kali ini hanya untuk membersihkan blogku dari debu, dan jaring laba-laba setelah cukup lama kuabaikan *chuckle*
Tadi malam aku nemuin gambar yang berisikan kutipan dari Sudjiwo Tejo yang berbunyi
"Menikah itu NASIB..
Mencintai itu TAKDIR..
Kau bisa berencana menikahi siapa..
Tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa.."
Kutipan ini tanpa kusadari berhasil memukul relung hatiku yang terdalam hingga berguncang.
Aku sependapat dengan kutipan tersebut, entah karena faktor banyak hal yang terjadi dalam hidupku beberapa waktu kebelakang.
Aku berpacaran dengan seorang wanita yang dulu tak pernah kurencanakan untuk kucintai dan dulu dia hanya sahabatku.
Sudah hampir 5 tahun kami bersama, dan tak berlebihan aku berencana untuk menikahi dia.
Aku termasuk orang yang sangat setia dan berkomitmen dalam suatu hubungan percintaan.
Tapi pasti suatu hubungan tidak semulus kulit dian sastro atau laura basuki *lol*
Sehingga permasalahan yang tiada hentinya ini terkadang membingungkanku apakah aku dan dia masih memilih suatu unsur abstrak yang bernama "CINTA" dalam hubungan kami?
Bukan tak setia atau aku tak berkomitmen, tapi aku tak bisa begitu saja mengabaikan pemikiran yang muncul dalam pikiranku bahwa "Bagaimana jika aku jatuh cinta dengan wanita lain yang tak kurencanakan? "
"Bagaimana jika aku merasakan kasmaran yang super duper lebay yang harusnya hal tersebut hanya dialami saat jatuh cinta di masa masa pertama kujatuh cinta dengannya? "
Sistemnya begini:
Perencana sejati itu adalah Tuhan, sesuatu terjadi karena diizinkan oleh Tuhan (bagi yang mempercayai, dan aku termasuk di dalamnya), tanpa kurencanakan aku mencintai seseorang, sudah jelas jawabannya aku tak berkuasa dan jangan salahkan aku atau siapapun tanpa memahami sistem ini terlebih dahulu.
Untung saja saat ini aku tidak menjalani fase itu, dan semoga itu dijauhkan dariku. Tapi mungkin aku tak kuasa jika itu terjadi.
Buat kamu (my one and only ♥) ketika kamu menemukan dan membaca dunia rahasiaku ini..
Tenanglah...
Dan teruslah tenang...
Karena dalam setiap doaku..
Aku hanya meminta kamu yang menjadi pendampingku.
Menjadi seorang ratu yang satu satunya kucintai untuk selamanya.
Tak perduli bahwa mungkin kau yang terbaik, atau bahkan yang terburuk.
Tak perduli bahwa mungkin kau yang tercantik, atau terjelek.
Pada tuhan, aku hanya minta kamu untuk miliki separuh hati dan hidupku ☺☻
Bye-bye!!!!!